cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
PROMOTOR
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2020)" : 10 Documents clear
GAMBARAN PENERAPAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS 2 DI SMP BINA GREHA KOTA BOGOR TAHUN 2019 Rodiah .; Andreanda Nasution; Asri Masitha Arsyati
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.936 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4179

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat baik sistem, fungsi dan proses reproduksinya. Berdasarkan data pelecehan seksual berdasarkan wilayah Kota Bogor yaitu Tanah Sareal 11 korban, Bogor utara 7 korban, Bogor 2 korban, Bogor tengah 3 korban, Bogor selatan 1 korban kekerasan seksual. Tujuan adalah untuk mengetahui gambaran penerapan usaha kesehatan sekolah (UKS) dalam menyampaikan informasi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Greha Kota Bogor. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, bersifat deskriptif analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 64 siswa, jumlah sampel yaitu 45 responden. Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan dianalisis menggunakan Uji Univariat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONTAK PANAS SECARA LANGSUNG TERHADAP GEJALA DERMATITIS PADA PEKERJA DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY CITEUREUP TAHUN 2019 Khairunnisa Anas; Anissatul Fathimah; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.514 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4175

Abstract

Gejala dermatitis dapat terjadi di lingkungan PT.Elangperdana Tyre Industry pada bagian curing, mixing, calendar, extruding dan finishing karena pada beberapa proses kerja yang memungkinkan para pekerja kontak dengan material panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kontak panas langsung dengan gejala dermatitis pada pekerja di PT.Elangperdana Tyre Industry Citeureup tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini variabel dependen dan variabel independen diamati pada waktu yang bersamaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2212 pekerja bagian produksi di PT.Elangperdana Tyre Industry. Sampel yang diambil dengan teknik sample size dengan responden sebanyak 78 responden.Pengambillan data menggunakan kuesioner serta melakukan pengukuran suhu material panas menggunakan alat fluke thermometer. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara suhu material dengan gejala dermatitis, umur, masa kerja, lama kontak, dan penggunaan alat pelindung diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah area kerja yang berisiko terkena gejala dermatitis dikarenakan pekerja seringkali kontak dengan material bersuhu tinggi. Namun pada beberapa divisi sudah mengantisipasi dengan menggunakan alat pelindung diri berlapis akan tetapi menurut peneliti hal ini tidak efektif sebab menambah biaya pengadaan APD.
GAMBARAN KARAKTERISTIK PADA AKSEPTOR KB NON MKJP DI KELURAHAN CIBOGOR KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR TAHUN 2019 Mutiara Zakiyyatun Nafsiah; Tika Noor Prastia; Wina Rachmania
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.242 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4180

Abstract

Tingginya laju pertambahan penduduk di Indonesia menjadikan pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan program Keluarga Berencana (KB). Penggunaan KB MKJP masih tinggi. Program KB bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sehingga meningkatkan keluarga yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran karakteristik pada akseptor KB Non MKJP di Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sampel pada penelitian ini berjumlah 326 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yaitu univariat dengan menggunakan software pengolah data statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kelurahan Cibogor paling banyak menggunakan KB Suntik (74,2%), berumur ≥36 tahun (58%), tingkat pendidikan akseptor KB tamat SLTA (49,7%), pendidikan suami tamat SLTA (56,1%). Pekerjaan akseptor KB paling banyak tidak bekerja (47,2%), pekerjaan suami wiraswasta (35,5%), Paritas 0-2 anak (72,4%), tempat pelayanan KB di Puskesmas (48,5%), usia kawin pertama ≥22 tahun (53,4%). Kesimpulan gambaran karakteristik pada akseptor KB Non MKJP di Kelurahan Cibogor paling banyak menggunakan KB suntik dibandingkan dengan pil dan kondom maka disarankan perlu uji analisis untuk mengetahui antara hubungan pemelihan jenis KB dengan karakteristik yang ada.
ACCIDENT INVESTIGATION NEEDLE STICK INJURY PADA PETUGAS MEDIS DAN NON-MEDIS DI BMC MAYA PADA HOSPITAL TAHUN 2019 Dadan Sungkawa; Rubi Ginanjar; Andi Asnifatima
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.499 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4171

Abstract

Needle stick injury (NSI) merupakan suatu robekan di kulit akibat suatu jarum atau benda tajam lainnya seperti pisau bedah, pecahan ampul dan peralatan medis tajam lainnya. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kejadian kecelakaan tertusuk jarum dan benda tajam (needle stick injury) di BMC Mayapada Hospital. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan semi-kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan pekerjaan yang berhubungan dengan NSI, melalui perhitungan rumus slovin didapati sampel sebanyak 100 orang dari jumlah populasi 115 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Metode analisis dengan distribusi frekuensi dan investigasi menggunakan teori loss causation model. Hasil penelitian diketahui 19 kasus, 11 terkena pecahan ampul dan 8 tertusuk jarum. Penyebab lansung yaitu tidak memperhatikan tanda ampul, mematahkan ampul dengan bantalan kertas, mematahkan ampul dengan berdiri, mematahkan ampul dengan menekan pada meja, melakukan recapping dengan 2 tangan, membuka spuit dengan tergesa gesa, kondisi ruangan terbatas dan kondisi pencahayaan yang kurang baik. Sedangkan untuk penyebab dasar yaitu ketidakmampuan sampel dalam mengahadapi kasus emergency, tidak memperhatikan label pada ampul, tubuh pada posisi yang tidak benar, kelelahan saat berkerja, pasien yang kurang koperatif, tidak tersedianya gergaji ampul dan tidak adanya fasilitas ruang pengoplosan obat. Untuk lack of control yaitu kurangnya pelatihan klinis dan universal precaution serta lemahnya pengawasan terhadap para staff yang ada dalam pengimplementasian SOP. Kesimpulannya NSI terbanyak diakibakan oleh unsafe act dan faktor personal yaitu 15 kasus (85%). Saran kepada perusahaan melakukan pengawasan dengan optimal dan melaksanakan pelatihan berkala.
EVALUASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGENDALIAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR TAHUN 2019 Laila Rahmah; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.118 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4176

Abstract

Standar Pelayanan Minimal (SPM) pengendalian Diabetes Melitus adalah SPM yang harus dilaksanakan sesuai standar oleh Puskesmas. Menurut laporan kegiatan pengendalian diabetes melitus pada tahun 2018 terdapat 207 penderita Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara dan belum semua penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan sesuai standar yang di tetapkan oleh Permenkes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi standar pelayanan minimal pengendalian diabetes melitus di Puskesmas Bogor Utara mulai dari Input, Proses dan Outputnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan jumlah populasi yaitu 235 dan sampel berjumlah 10 orang yang dipilih berdasarkan. metode purposive sampling yaitu teknik sampling non random sampling Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, daftar ceklist observasi dan daftar ceklist telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengendalian diabetes melitus belum mencukupi, peralatan HbA1C yang belum memadai untuk melakukan pemeriksaan, ketersediaan obat insulin yang belum ada di Puskesmas serta pencapaian kinerja yang belum optimal Kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaan kegiatan pengendalian diabetes melitus di Puskesmas Bogor Utara belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum semua penderita diabetes mendapatkan pemeriksaan HbA1C, serta tenaga sumber daya manusia belum mencukupi, hal ini mengakibatkan pencapaian kinerja yang masih rendah. Semoga dengan adanya penelitian ini Puskesmas Bogor Utara dapat mengevalusi dan menaggulangi hambatan-hambatan yang ada saat ini sehingga pengendalian diabetes melitus bisa dilaksanakan secara optimal.
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PELAYANA RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK SPESIALIS PENYAKIT DALAM RSUD KOTA BOGOR TAHUN 2018-2019 Denisa Dwi Lestari; Siti Khodijah Parinduri; Ratih Fatimah
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.611 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4172

Abstract

Waktu tunggu pasien untuk layanan kesehatan diketahui sebagai salah satu tolak ukuran utama untuk sistem kesehatan yang responsif. Lamanya waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana Rumah Sakit mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien. Pelayanan yang baik dan bermutu tercermin dari pelayanan yang ramah, cepat, nyaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara waktu tunggu pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien di Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis studi deskriptif analitik dan rancangan studi cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 59 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan instrument kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menggambarkan sebagian besar responden memiliki waktu tunggu tidak standar atau > 60 menit (94.9%) dan standar atau ≤ 60 menit (5.1%). Secara keseluruhan tingkat kepuasan pasien sebanyak 39.0% menyatakan puas dan 61.0% menyatakan kurang puas. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara waktu tunggu pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor, dengan nilai p < 0.05 dan r = 0.290.
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT DI PUSKESMAS PONDOK RUMPUT Nurul Dian Margita; Lilis muchlisoh; Rahma Listyandini
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.215 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4177

Abstract

SPM (Standar pelayanan minimal) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut adalah SPM yang harus dilaksanakan sesuai standar oleh puskesmas. Target capaiannya adalah 100 % usia lanjut. Menurut data laporan tahunan Puskesmas Pondok Rumput Tahun 2017 hal tersebut belum sesuai target 100%, karena pencapaiannya hanya 485 orang yaitu 69,78% dengan total penduduk yang berusia lanjut berjumlah 695 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan pada usia lanjut di Pondok Rumput tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan telaah dokumen. Informan penelitian ini adalah ketua koordinasi pelayanan usia lanjut, Kepala Puskesmas Pondok Rumput, Kepala Tata Usaha dan Kader. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam, daftar ceklis observasi dan daftar ceklis telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan pada usia lanjut yang dilakukan secara langsung oleh petugas kesehatan adalah yaitu pelayanan kesehatan dengan upaya pelayanan promotif, upaya preventif, upaya kuratif, dan upaya rehabilitatif. Kesimpulan dari peneliti adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan pada usia lanjut di Puskesmas Puskesmas Pondok Rumput Kota Bogor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum tercapainya target 100%. Disarankan sebaiknya puskesmas melakukan evaluasi agar mengetahui hambatan - hambatan dalam melaksanakan SPM pelayanan kesehatan pada usia lanjut.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI DI KELURAHAN TEGALGUNDIL KOTA BOGOR Fadhilla Azka; Tika Noor Prastia; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.577 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4173

Abstract

Upaya meningkatkan SDM demi mencapai generasi bangsa yang optimal dengan pemberian nutrisi yang baik diawal kehidupan. ASI adalah makanan utama dan paling sempurna bagi bayi. ASI mengandung hampir semua zat gizi dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah dikarenakan teknik menyusui yang salah. Menurut Mayasari (2013) faktor pengetahuan dan sikap mempengaruhi teknik menyusui yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang teknik menyusui di Kelurahan Tegalgundil Kota Bogor Tahun 2019.Desain penelitian menggunakan cross sectional.Populasi dalam penelitian adalah ibu bayi 0-11 bulan sebanyak 533 ibu. Sampel dalam penelitian ini 84 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu accidental sampling.Instrumen penelitian adalah kuisioner.Cara menganalisia data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,62% responden menjawab dengan benar pernyataan tentang pengertian menyusui dan pernyataan tentang setelah 15 menit bayi menyusu dapat dipindahkan pada payudara satunya. Serta 94,05% responden mampu menjawab dengan benar tentang cara menyendawakan bayi dengan posisi digendong bersandar pada bahu ibu. Kesimpulan penelitian ini sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik tentang posisi menyusui, sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang langkah-langkah menyusui yang benar dan mayoritas memiliki pengetahuan baik tentang cara menyendawakan bayi.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA KARYAWAN DI GEDUNG PERKANTORAN X KOTA BOGOR TAHUN 2019 Robbiyani ilma; Anissatul Fathimah; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.308 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4178

Abstract

Polusi Udara Dalam Ruangan Berada Di Urutan Ketiga Faktor Lingkungan Yang Beresiko Terhadap Kesehatan Manusia, Kualitas Udara Dalam Ruangan 2-5 Kali Lebih Buruk Dibanding Udara Di Luar Ruangan .Tujuan Penelitian Mengetahui Faktor Risiko Sick Building Syndrome Pada karyawan Perkantoran PT X kota Bogor Antara Lingkungan Kerja, Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan (Suhu, Kelembaban, Pencahayaan,Umur, Jenis Kelamin, Kebiasaan Merokok, Riwayat Alergi dan lama Penggunaan Komputer .Penelitian Ini menggunakan Analisis Deskriptif Analitik Dengan Desain Cross Sectional dengan Teknik pengambilan Sampel seluruh Total Sampling populasi dengan Pengambilan sampel dilakukan 74 orang.Data Penelitian yang diperoleh adalah data primer dan sekunder yang dianalisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil Penelitian jumlah karyawan 74 terdapat lebih besar karyawan yang berisiko SBS 71,6 % dibandingkan karyawan tidak berisiko SBS 28,4% .variabel hubungan signifikan adalah Jenis kelamin (p= 0,027), Riwayat Alergi (p =0,000)dan Lama penggunaan komputer ( p= 0,000) sedangkan variabel tidak ada hubungan yang signifikan adalah Suhu (p= 0,078),Kelmbaban (p= 0,078), pencahayaan (p= 0,529), usia (p= 0,876)dan kebiasaan merokok (p= 0,325) disarankan kepada PT X kota Bogor untuk Melakukan Pemeriksaan berkala minimal 1 tahun sekali untuk mengatahui gangguan kesehatan awal sedini mungkin untuk pencegahan dan mengetahui kapasitas kerja dengan menilai kondisi kesehatan waktu tertentu pada karyawan yang telah bekerja dan melakukan Pemeriksaan Khusus untuk penilaian kelayakan lingkungan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA PESERTA KB AKTIF DI KELURAHAN MEKAR WANGI KECAMATAN TANAH SAREAL TAHUN 2019 Fitriya Ariyani Lubis; Wina Rachmania; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.352 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4174

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi, sehingga penggunaan MKJP sangat diperlukan. Penggunaan MKJP di Kelurahan Mekar Wangi cenderung menurun, dan sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan MKJP di Kelurahan Mekar Wangi. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah peserta KB aktif di Kelurahan Mekar Wangi. Subyek sejumlah 110 orang peserta KB aktif MKJP dan non MKJP, dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder, dan dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Analisis bivariate dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan 26.36 % responden yang menggunakan MKJP, Analisis bivariat didapatkan ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi (p=0.003),sementara kepercayaan (p=0.653), sikap (p=0.519), dan dukungan teman (p=1.00) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan MKJP. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan MKJP lebih rendah dibandingkan non MKJP, maka dari itu disarankan untuk lebih meningkatkan pelayanan MKJP kepada seluruh PUS.

Page 1 of 1 | Total Record : 10